Rabu, 18 September 2013

10 Alasan 21 Desember 2012 Bukanlah Kiamat

doomsday2012.jpg
Tanggal 21 Desember 2012 akan tiba dalam hitungan 10 jari. Siapa pun tahu mengenai rumor tentang akhir dunia pada tanggal tersebut, seperti ramalan suku bangsa Maya.
Ada pula yang meramalkan bukan kiamat yang terjadi, melainkan krisis ekonomi. Lebih banyak orang yang membincangkan isu kiamat versi bangsa Maya ketimbang masalah perekonomian. Tapi ternyata ada sepuluh alasan kenapa ramalan kiamat itu tak bisa dipercaya.
1. Penganut kiamat akhir dunia pada 21 Desember tak bisa meramalkan secara persis apa yang sebenarnya bakal terjadi pada tanggal itu. Tidak ada gambaran detail proses maupun kerusakan yang bisa menimpa seluruh umat manusia di bumi.
2. NASA pun membantah bakal terjadinya kiamat. Astronom dan ilmuwan NASA David Morrison mengunggah sebuah video di Youtube yang berisi "sanggahan detail atas lima skenario kiamat". Tiga dari Lima skenario yang dimaksud yakni, peluang adanya serangan meteor, sengatan matahari, dan perpecahan kutub akibat magnet Bumi yang berotasi terbalik.
3. Jika kalian memikirkan ramalan kiamat suku Maya, maka dengarkan ucapan petinggi suku mereka. Dewan Nasional Tetua Maya, Xinca dan Garifuna justru mengatakan bahwa akhir dari kalender Maya bukan berarti akhir dari dunia. "Ini adalah waktu ketika putaran terbesar dari kalender Maya memulai siklus baru," kata Anthony Aveni, ahli suku maya dan Arkeoastronomer dari Universitas Colgate di Hamilton, New York.
4. Ramalan Maya tak menunjukkan bukti sedikit pun bakal terjadi kerusakan Bumi pada 21 Desember 2012. "Hanya sedikit teks kuno yang mengacu pada tanggal 21 Desember tentang awal mula kalendar baru, bukan ramalan kiamat," kata John Henderson, profesor antropoligi dari Universitas Cornell.
5. Pemimpin Maya mengeksploitasi ramalan kiamat untuk menarik banyak pengikut. Dengan memprediksi bahwa terjadi gerhana matahari, para tetua mengklaim bahwa seekor ular akan memakan matahari. Matahari akan kembali sedia kala, kalau mengikuti titah tetua.
6. Banyak yang memanfaatkan ramalan ini untuk keuntungan pribadi. Seperti di Cina, seniman palsu telah menipu para pensiunan untuk menyimpan dana mereka sebagai donasi untuk akhir kiamat, seperti yang diberitakan media massa Telegraph.
7. Beberapa orang telah menggunakan kiamat 2012 sebagai alasan untuk memaafkan para tiran yang bertindak semena-mena. Datangnya Armageddon telah dibajak menjadi justifikasi psikologis untuk kemalasan dan penundaan untuk mendidik orang lain atau mempersiapkan mereka menghadapi krisis yang ada di depan mata.

8. Keberadaan media dan industri hiburan di Barat telah mengeksploitasi kiamat 2012 secara berlebihan. Tujuannya adalah untuk menarik iklan dan oplah tabloid. Ancaman sesungguhnya bagi manusia adalah kelangkaan pangan, isu teroris, inflasi, hingga cicilan hutang.
9. Suku Maya tidak terlalu cerdas secara budaya dibandingkan suku-suku yang lain. Jadi, kenapa manusia seluruh dunia harus mempercayai ramalan mereka? Suku Maya bukanlah penemu roda. Bahkan, mereka mengorbankan manusia untuk menghindari kemarahan Tuhan. Jadi, kenapa harus mengindahkan ramalan budaya primitif ini?

10. Beberapa penganut aliran kepercayaan tertentu menandai dan meramalkan tanggal 21 Desember 2012 sebagai tanggal datangnya Kiamat. Dalam Kitab dan ajaran Agama Samawi (Ibrahimiah), Kiamat besar tak akan datang sebelum keluarnya Gog-Magog (Yajuj-Ma'juj), kemunculan Ad-Dajjal (anti-Christ), Diutusnya Sang Khalifah akhir zaman Imam Mahdi (Al-Mahdi) ke muka bumi dan diturunkannya kembali Nabi Isa As untuk membunuh sang Raja Kezaliman (Dajjal).
Kita selaku ummat muslim tidak dapat begitu saja mempercayai Kiamat akan terjadi akhir tahun ini. Rasulullah Muhammad Shallahu'alaihi washallam sendiri tidak pernah mengetahui kapan datangnya hari kiamat karena merupakan rahasia Allah Ta'ala. Lalu, masihkah kita harus percaya pada ramalan suku primitif ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar