Objek Kajian Biologi- Apakah Anda mengetahui objek yang dipelajari dalam Biologi? Objek yang dipelajari dalam Biologi mencakup seluruh organisme hidup (komponen biotik) beserta lingkungannya (komponen abiotik). Komponen biotik merupakan unsur yang meliputi semua makhluk hidup. Adapun komponen abiotik adalah seluruh unsur makhluk tak hidup. Organisme hidup sebagai komponen biotik dan lingkungannya sebagai komponen abiotik, dipelajari dalam Biologi baik secara terpisah maupun dalam satu kesatuan. Kedua komponen tersebut terdiri atas objek yang berbeda-beda.
Komponen biotik yang dipelajari sebagai objek Biologi mencakup seluruh organisme hidup, yang terdiri atas lima kingdom. Lima kingdom tersebut adalah Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Setiap kingdom ini memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda. Hal tersebut menjadi objek yang sangat menarik untuk dipelajari sebagai bahan kajian di dalam mempelajari Biologi. Bagaimana dengan Virus? Virus adalah makhluk dengan ciri yang khas. Ia memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup, namun juga memiliki ciri-ciri sebagai benda mati. Menurut Anda, bagaimana? Untuk menjawab hal tersebut, akan dibahas pada tulisan berikutnya. Meskipun begitu, virus tetap dipelajari dalam Biologi. Ada cabang Biologi tersendiri yang mempelajari tentang virus, yaitu Virologi.
Gambar 1.2 Contoh spesies organisme hidup yang menjadi objek Biologi, yaitu (a) bakteri (kingdom Monera), (b) Paramaecium (kingdom Protista), (c) jamur (kingdom Fungi),
(d) tumbuhan (kingdom Plantae), dan (e) hewan (kingdom Animalia).
(d) tumbuhan (kingdom Plantae), dan (e) hewan (kingdom Animalia).
Komponen abiotik yang juga sebagai objek Biologi, di antaranya adalah suhu, pH, cahaya matahari, kadar oksigen, tekanan osmotik, dan kelembaban. Komponen-komponen abiotik ini mampu memengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Cabang Biologi yang khusus mempelajari interaksi antara biotik dan abiotik adalah Ekologi. Organisme hidup sebagai objek Biologi, dipelajari dalam berbagai tingkatan organisasi. Dari yang tingkatan terkecil hingga tingkatan yang paling besar. Tingkatan yang paling kecil dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan terakhir yang paling besar tingkat bioma (Brum, et al., 1994: 12).
Gambar 1.3 Tingkat organisasi kehidupan
Biologi mempelajari objek kehidupan mulai dari tingkatan molekul. Molekul merupakan kumpulan atom yang bergabung karena adanya ikatan kimia. Organisasi tingkal molekul ini contohnya dapat kita lihat pada membran sel. Membran sel tersusun atas molekul karbohidrat, protein, dan fosfolipid. Membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel. Biologi mengungkap apa dan bagaimana membran sel ini. Pada akhirnya, kita sekarang mengetahaui bagiamana transportasi zat terjadi di membran sel. Kita pun mengetahui bagaimana membran sel terbentuk. Apakah ada manfaatnya mengetahui struktur membran sel? Contoh lain organisasi kehidupan tingkat molekul adalah DNA. DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel. Molekul DNA bagi suatu organisme merupakan “blue print” atau cetakan utama yang akan menentukan karakter, sifat, serta struktur, khususnya membawa kode-kode genetik dari orangtua untuk diteruskan kepada keturunannya. DNA tersusun atas gula deoksiribosa, asam fosfat, dan basa nitrogen. Terungkapnya struktur DNA telah memberikan perubahan besar dalam bidang Bioteknologi yang meliputi kedokteran, pertanian, peternakan, dan lain sebagainya. Sekarang ini, DNA menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan Biologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar